Mercon Bumbung
Begitulah orang biasa menyebutnya,berbahan dari batang bambu.Meriam bambu atau 'mercon bumbung' biasa dimainkan anak-anak desa untuk mengisi waktu menjelang saat buka puasa. Kadang juga berlanjut lepas maghrib sambil menunggu waktu isya untuk tarawih bersama.
Dipilih dari bambu yang sudah tua dan berkulit tebal agar tahan dari tekanan dan suaranya nyaring. Agak rumit menggambarkannya.Namun secara gampang, mercon bumbung ini bekerja layaknya meriam betulan. Kecuali yang membedakannya adalah bahan baku dan bahan bakarnya.
Jika meriam betulan menggunakan bubuk mesiu, meriam bambu ini cukup dengan minyak tanah atau campuran karbit dan air untuk menghasilkan suara yang keras..Boomm!!!.Kadang Ane pake campuran solar juga gan biar makin nyaring
Bambu yang telah di potong kemudian diberi lubang kecil pada pangkal bambu yang berfungsi sebagai saluran udara dan sebagai tempat untuk memantikkan api.
Saat itu mercon bumbung disulut dengan api. Tekanan didalam bambu itulah yang melahirkan suara seperti meriam.
Yang ane heran dibulan laen sesudah lebaran maenan macem beginian seakan hilang ditelan bumi Tapi jaman sekarang juga udh mulai berkurang yang maen beginian soalnya tergeserkan oleh mainan yang lebih modern .Padahal kita harus melestarikan budaya tradisional seperti ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar