Para buruh dan pekerja yang bekerja di Indonesia harus bersyukur karena
Bangladesh, para buruhnya hingga saat ini masih memegang rekor sebagai
pekerja dengan bayaran terendah di dunia. Bahkan, serikat buruh di
Banglades juga menyebut gaji buruh di Indonesia jauh lebih baik dari
negara mereka.
Baru pada senin, 4 November 2013 kemarin Bangladesh menaikkan upah
minimum buruh yang bekerja di sektor garmen sebesar 76% menjadi 5.300
taka atau US$ 67 dollar AS atau sekitar Rp 737.000 per bulan. Walau
sudah dinaikkan, tetap saja perolehan gaji buruh tersebut masih tercatat
sebagai yang terendah dari buruh di negara lain, gan.
Masih ga percaya? Mari kita ambil salah satu contoh lain. Gaji buruh di
India adalah Rp 880.000 per bulan. Padahal India itu banyak industri
berat.
Suasana pabrik garmen di Bangladesh. walau gaji kecil mereka slow-slow saja
Sektor industri yang menjadi denyut nadi Bangladesh adalah industri
garmen. Begitu pula dengan kita, buruh yang kemarin berdemo ramai-ramai
adalah sebagian besar buruh garmen.
Pendapat saya, kalau mereka demo minta naik gaji terus, bisa jadi
senjata makan tuan. Mereka bakalan kena PHK massal karena industri
banyak yang bakalan cabut ke negara lain. Negara lain senang, Indonesia
(baca: buruh merana) dan kita pun ribet karena bakalan makin banyak
kriminalitas karena kepepet ekonomi.
Tiada dusta diantara kita.... Bersyukurlah dengan rejeki hari ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar